Selasa, 20 Desember 2011

Akhlak dan Pergaulan dalam Islam



Kembali ke acara INSTALL, karena sungguh banyak ilmu yang saya dapatkan dari acara tersebut. Bahasan kali ini disampaikan oleh Ust. Rifhan Halili, seorang penyiar radio Islam di Surabaya. Awalnya ketika masuk ke ruangan beliau bercerita kalau sempat tersasar sangat jauh (ke FTK). Padahal dia sudah sempat sangat dekat dengan gedung SI. Beliau pun menceritakannya dengan lucu sehingga kemalangannya itu tidak diambil pusing olehnya. Kami hanya bisa tertawa.
Materi yang disampaikan pada hari itu adalah “Akhlak dan Pergaulan dalam Islam”. Beliau menceritakan bahwa akhlak suri tauladan kita, Muhammad SAW sungguh sangat mulia. Kata Aisyah ra, akhlak Rasul itu seperti Al-Quran yang berjalan. Memang seharusnya kita mencontoh keteladanan beliau. Dalam Islam sendiri akhlak mendapatkan tempat yang sangat tinggi karena akhlak adalah cerminan keimanan seseorang. Maka semakin baik keimanannya akan terpancar pada perilakunya sehari-hari.
Akhlak terbagi ke dalam beberapa macam, yaitu:
1.       Kepada Allah SWT, yaitu dengan melakukan segala perintah-Nya dan menjauhi larangn-Nya.
2.       Kepada Rasulullah, yang dapat kita lakukan yaitu mengirimkan shalawat serta salam kepada beliau dan mencontoh keteladanan beliau.
3.       Antar manusia.
Antar manusia terbagi lagi menjadi:
a)      Pada yang lebih tua, harus menghormati.
b)      Pada yang lebih muda, harus menyayangi.
c)       Pada sebaya, saling menghormati juga menyayangi.
d)      Dan yang lebih khusus, antar lawan jenis.
Antar lawan jenis ada akhlak dalam pergaulannya tersendiri, yaitu:
-          Meminimalisir berkomunikasi secara langsung (harus ada jarak atau hijab) dan jangan sampai berikhtilat (bercampur baur).
-          Jangan mendekati zina, mendekatinya saja dilarang apalagi melakukannya, akan ada ganjaran yang sudah ditetapkan dalam hukum Islam.
Lebih jauh lagi, kita harus memahami apa itu cinta. Cinta itu apa sih? Cinta adalah fithrah setiap manusia. Manusia yang merasakannya adalah manusia yang normal. Tetapi jangan sampai salah dalam mengekspresikannya. Ekspresi cinta hanya ada 2 (terutama bagi laki-laki), yaitu melamar atau menikah. Jadi berpacaran itu adalah ekspresi cinta yang salah. Orang yang berpacaran cenderung lebih mementingkan pacarnya daripada Allah SWT. Ketika kumandang azan terdengar dan sang pacar meminta jalan pada saat itu, maka kebanyakan dari kita akan menuruti keinginan sang pacar agar tidak diputusin. Hal ini akan menjerumuskan kita pada syirkul mahabbah, mencintai sesuatu sama seperti kepada Allah, atau mungkin lebih dari Allah. Astaghfirullah al’azim, mari sama-sam beristighfar aabila hal ini pernah terjadi pada diri kita. Perihal syirik terdapat dalam surat At-Taubah yang saya lupa ayatnya (maaf).
Semoga ilmu yang saya daptkan ini dan dibaca oleh anda semua dapat mendatangkan manfaat yang besar demi kehidupan kita yang lebih Islami lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar