Sabtu, 26 November 2011

Jika Aku menjadi Presiden

               
Apa yang terlintas dibenakmu jika seseorang menanyaimu mengenai hal di atas? Mungkin kita semua, termasuk saya, ingin membuat negara ini menjadi makmur dan sejahtera jikalau amanah ini ada di tangan saya. Tetapi impian ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. Buktinya sudah beberapa kali kita berganti presiden, akan tetapi belum ada presiden yang mampu mewujudkan hal ini secara utuh.
Lantas apa yang akan saya lakukan jika suatu saat saya diberi kepercayaan untuk menjadi Presiden RI? Hal pertama yang saya pikirkan adalah saya ingin menjadi presiden yang amanah. Selama ini telah kita saksikan pemimpin di negri ini senantiasa mengelu-elukan visi dan misinya saat kampanye, tetapi saat telah memegang tampuk kekuasaan perwujudannya nihil. Mungkin ada misi-misi yang tercapa,i tetapi sangatlah sedikit. Lihat saja, masalah pokok yang ada di negri ini, seperti kemiskinan, korupsi, pengangguran, pendidikan, dll, menjadi masalah yang tak kunjung terselesaikan walaupun kita telah berganti lima kali pemimpin. Oleh karena itu, dengan menjadi pemimpin yang amanah saya yakin masalah seberat apapun akan mampu diselesaikan jika kita memang bertujuan menjadi negara yang makmur dan sejahtera.
Adapun langkah-langkah yang akan saya lakukan ketika menjadi presiden, yaitu saya ingin keadilan benar-benar ditegakkan. Tidak ada lagi yang namanya mafia pengadilan, hukuman yang tidak sesuai, suap dan segala hal yang diberitakan yang membuat saya semakin muak dengan kondisi hukum di negri ini. Saya akan menempatkan orang-orang yang amanah, tegas, adil, dan punya landasan iman yang kuat sebagai hakim di pengadilan. Polisi-polisi pun haruslah orang yang jujur, sehingga kasus “polisi cari mangsa” tidak akan terjadi lagi.
Saya juga akan mewujudkan pendidikan gratis sampai SMA, tanpa ada korupsi di setiap birokrasi. Kalau perlu buku-buku, alat tulis dan seragam dapat diperoleh siswa secara gratis. Saya juga tidak akan membiarkan tenaga ahli dari negri ini direkrut oleh pihak asing untuk menjadi pekerja disana. Saya akan memerintahkan Mentri Keuangan untuk mengalokasikan dana lebih banyak lagi, guna menunjang kebutuhan penelitian mereka sehingga mereka dapat mengembangkan teknologi di negri ini dan kita dapat mengurangi ketergantungan teknologi dengan pihak asing.
Supaya masalah pengangguran dan kemiskinan dapat teratasi, langkah pertama yang akan saya lakukan adalah saya akan menggalakkan UKM (Usaha Kecil Menengah) dan memberikan perhatian lebih pada bidang ini (mengalokasikan dana pinjaman) sehingga semakin banyak orang yang berani berwirausaha. Selain itu, dengan “mengusir” pihak asing yang mendirikan perusahaan di Indonesia demi keuntungan negaranya, kemudian mengambil alih perusahaan tersebut niscaya semakin banyak pengangguran terdidik yang akan mendapatkan pekerjaan. Devisa negara pun semakin meningkat.
Jika saya menjadi presiden, saya akan berusaha menyebarkan energi positif sebanyak-banyaknya sehingga bangsa ini akan menjadi bangsa yang berpikiran positif. Dengan berpikiran positif maka semangat untuk menjadi bangsa yang terdepan akan muncul dan kita tidak akan segan-segan untuk bekerja keras demi terwujudnya negri Indonesia yang makmur dan sejahtera.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar