Minggu, 18 Desember 2011

Children of Heaven, Anak-anak dari Surga

Sutradara Majid Majidi
Produser Amir Esfandiari, Mohammad Esfandiari
Penulis Majid Majidi
Pemeran Amir Farrokh Hashemian, Bahare Seddiqi
Musik oleh Keivan Jahanshahi
Sinematografi Parviz Malekzaade
Penyunting Hassan Hassandoost
Distributor Miramax Films
Tanggal rilis 22 Januari, 1999 (US)
Durasi 89 menit.
Negara  Iran
Bahasa Persia

Children of Heaven sebuah karya Majid Majidi yang memenangkan berbagai penghargaan internasional antara lain Montreal World Film Festival, Silver Screen Awards di Internasional Film Festival dan Nominasi Piala Awards 1999 untuk Best Language Film.

Mungkin ada benarnya film ini mengusung judul Children of Heaven (anak-anak dari surga). Melihat akhlak anak-anak yang berperan dalam film ini (Ali dan Zahra) membuat kita terharu karena begitu hebatnya mereka dalam menghadapi realita kehidupan. Berikut kisahnya.
Sebuah kisah dari negeri Timur Tengah. Seorang anak kecil bernama Ali Mandengar (diperankan oleh Amir Farrokh Hashemian) hidup sangat sederhana di tengah-tengah keluarga bersama dengan kedua orang tuanya dan kedua adiknya.

Pada suatu ketika, di sebuah tempat sol sepatu Ali bermaksud mengambilkan sepatu adik pertamanya Zahra karena selesai diperbaiki. Kemudian ketika hendak membeli kentang di sebuah warung sepatu adiknya tersebut hilang terambil oleh seorang pemulung. Ia kebingungan.


Saat menceritakan kejadian itu kepada adiknya, adiknya menangis dan meminta Ali mencari sepatunya karena ayahnya tak mungkin mampu membelinya lagi. Ali berusaha mencarinya namun tak berhasil.


Sebagai pertanggung jawabannya Ali bersedia meminjamkan sepatunya kepada adiknya (Zahra) tersebut dengan cara bergantian memakai saat sekolah yaitu dipakai Zahra pada pagi hari dan Ali memakainya di siang hari. Ini mengakibatkan Ali sering terlambat masuk sekolah dan mendapat masalah.


Zahra masih berusaha mencari…akhirnya ia menemukannya dalam kedaan terpakai oleh anak lain dan setelah ditelusuri anak tersebut ternyata anak seorang tuna netra. Akhirnya mereka mengurungkan niatnya untuk mengambil kembali sepatu tersebut dan mereka berdua terus bergantian sepatu setiap harinya.


Suatu hari diadakan kejuaraan lari jarak jauh antar sekolah dengan hadiah ketiga berupa sepatu olah raga. Ali sangat bersemangat mengikuti lomba ini, karena ia sangat membutuhkan sepatu itu, yang rencananya akan ditukar dengan sepatu wanita, untuk diberikan kepada Zahra, adiknya tercinta.


Ali mengikuti kejuaraan tersebut meskipun pendaftarannya agak terlambat , namun diterima. Ia terus berusaha lari sekuat tenaga…lari dan terus lari…dan pada akhirnya ia justru memenangkan juara pertama…
Saat akhir film ini diperlihatkan kalau Zahra kecewa karena Ali tidak berhasil memenangkan sepatu untuknya. Ali pun serba salah, diperlihatkan ketika dia menerima piala juara pertama dia terus memandangi hadiah juara ketiga.
Film ini sangat sederhana namun sarat akan pesan moral dan kasih sayang antar keluarga. Walaupun terbilang film lama, tetapi film ini tidak pernah membuat saya bosan untuk menontonnya lagi dan lagi. It a must watch.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar