Apa yang
terlintas di benak Anda ketika mendengar kata Akuntan atau Akuntasi. Selalu
berhubungan dengan uang, hitung-hitungan, ketelitian atau kesabaran. Yap, Anda
benar kecuali yang berhubungan dengan uang karena uang yang kita hitung tidak
real dan bukan milik kita hehe…
Awalnya saya
akui saya kurang bersemangat dengan matkul ini, karena yang ada dalam benak
saya nantinya saya akan banyak berurusan dengan buku besar seperti yang
dilakukan teman-teman IPS saya sewaktu SMA. Awalnya saya benar-benar tidak
mengerti dimana letak asyiknya mempelajari pelajaran itu (waktu itu masuk ke
pelajaran Ekonomi). Dan akhirnya saya merasakannya di bangku kuliah.
Kesan awal pas
pertama kali masuk masih biasa aja, karena belum masuk materi dan belum ada
tugas. Pertemuan selanjutnya mulai masuk ke materi bunga aka interest bahasa gaulnya. Ada satu hal yang mengganjal
selama perkuliahan ini karena di awal Bu Raras, dosen SFB tercinta, menjanjikan
untuk istirahat setiap satu jam, namun hal itu belum pernah terpenuhi sampai
sekarang (barangkali Bu Raras lupa hehe…). Lanjut lagi, di materi ini kami
mulai mempelajari apa itu bunga, macam-macamnya ada majemuk, ada majemuk setara
dan ada majemuk bertingkat (kok ngaco ke bahasa Indonesia hehe…, sejujurnya
yang paling saya ingat hanya bunga majemuk yang lain mesti buka buku lagi).
Terus kita juga belajar hitung-hitungannya. Hal yang paling menyenangkan dari
bab ini adalah pada saat kuis Bu Raras yang baik hati mengizinkan membuka buku
dan memberi tahu caranya juga. Alhasil saya dan beberapa teman saya bisa
menyelesaikan dan mendapat nilai perfect. Bu Raras emang is the best!
Materi
selanjutnya adalah anggaran. Berbeda dari akuntansi anggaran mempelajari
aspek-aspek apa saja yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan sebelum menjalankan
bisnisnya. Ibaratnya planning perusahaan dalam lingkup finansial. Seperti yang
saya katakan di awal kita akan berurusan lagi dengan hitung-hitungan. Di materi
kuliah lebih banyak di isi oleh presentasi dari mahasiswa karena Bu Raras hanya
memberikan tambahan penjelasan. Yang saya suka lagi dari metode pengajaran Bu
Raras adalah pemberian reward bagi kelompok presenter yang paling diminati.
Mahasiswanya pun tak kalah kreatif, beberapa di antaranya juga memberikan
reward bagi yang aktif menjawab pertanyaan yang diajukan. Mata kuliah ini,
khususnya anggaran jadi terasa asyik dan tidak membosankan. Mungkin metode ini
bisa diterapkan di mata kuliah lainnya juga.
Dan yang
mengasyikkan juga adalah saat kita di jadwalkan untuk ulangan anggaran tapi
ternyata tidak seseram yang saya bayangkan. Awalnya saya pasrah karena terlalu
banyak materi yang harus dipelajari, tapi ternyata ide kreatif Bu Raras bermain
lagi. Kali ini secara berkelompok kita melakukan semacam Amazing Race, tapi
bedanya dengan KI kita melakukannya di lingkup SI. Tentunya otak juga bekerja
karena di setiap spot kita harus menjawab pertanyaan dan diberikan 2 kali
kesempatan untuk menjawab. Spot 1 dan 2 masih lancar, tetapi ketika menuju spot
3 kelompok saya tersendat lumayan lama. Hal ini dikarenakan supervisor spot ini
tidak diam di tempat alias jalan-jalan. Alhasil, walaupun sudah naik turun
lantai 1 sampai 3 gedung SI dan itu juga bolak-balik, supervisornya tak kunjung
ditemukan. Akhirnya momen itu tiba juga, kami akhirnya bisa bertemu sang
Supervisor dan bisa menjawab pertanyaan beliau. Yang sangat disayangkan spot
terakhir tidak bisa kami kunjungi dikarenakan waktu yang telah habis. Hikmah
dari semua ini adalah lumyan bisa mengeluarkan keringat (berharap bisa turun
berat badan hehe…).
Materi terakhir
adalah akuntansi. Sebelum masuk materi kami kedatangan pemateri dari IAI (Ikatan
Akuntan Indonesia) yang memberikan overview tentang akuntansi. Pertemuan
selanjutnya kita memasuki materi. Awalnya saya benar-benar nggak nyambung
dengan materi ini, bahkan saya sempat ketiduran sejenak dan ditunjuk pula. Tapi
seiring berjalannya waktu akhirnya ada juga yang nyantol di kepala saya.
Terlebih ketika saya mengerjakan tugas sendiri dan hasilnya ternyata memuaskan.
Selain itu materi akuntansi juga
diwarnai praktikum Accurate dan tes pendalaman juga. Walaupun saya tidak mahir
Accurate pada akhirnya, tetapi perkuliahan ini tetap saya jalani dengan enjoy.
Terakhir kita mendapat tugas menganalisis keuangan perusahaan dan menulis blog
ini hehe…
Kesan yang saya
dapatkan sebelum dan sesudah menjalani perkuliahan ini adalah asyik dan enjoy.
Walaupun saya akui ini bukanlah mata kuliah favorit saya tetapi saya
mendapatkan banyak pengalaman di sini. Saya bisa belajar menjadi seorang
pengamat atau penganalisa keuangan setelah sebelumnya di SFB 1 belajar
mendirikan perusahaan. Untuk dosen tercinta, Bu Raras, terima kasih banyak atas
ilmu dan perhatian yang ibu berikan. Saya rasa ibu adalah dosen yang kreatif dan
juga mengerti keinginan mahasiswa. Mungkin di tangan dosen lain mata kuliah SFB
2 ini bisa menjadi momok bagi mahasiswa SI semester 2, tapi di tangan Bu Raras
ini semua bisa menjadi mengasyikkan. Bu Raras adalah dosen pertama yang
mengajak mahasiswanya bermain Nintendo Wii di kelas. Aspraknya sendiri sangat
baik dan cukup membantu selama praktikum atau di luar praktikum. Saya sendiri
mohon maaf kalau sampai sekarang tidak mahir, hal ini mungkin juga karena saya
kurang sering mencoba. Ke depannya semoga SFB 2 akan jauh lebih menyenangkan
dan para pengajarnya pun semoga bisa terus berinovasi. :)